Kamis, 10 Maret 2016

Informasi SNMPTN 2016


Latar Belakang

Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah pendidikan menengah menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.
Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan karakter. Dengan demikian, sekolah berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan lengkap dan benar, serta mendorong dan mendukung siswa dalam proses pendaftaran.

Tujuan

Tujuan SNMPTN adalah sebagai berikut:
  1. memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri yang memiliki prestasi unggul untuk memperoleh pendidikan tinggi,
  2. memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.

Ketentuan Umum

  1. SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA dan SMK dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta Portofolio Akademik.
  2. Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa.
  3. Sekolah yang siswanya akan mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  4. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik, serta terdaftar di PDSS.
  5. Siswa yang akan mendaftar SNMPTN wajib membaca informasi pada laman PTN yang dipilih tentang ketentuan yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru.

Ketentuan Khusus

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  1. SMA/MA, SMK negeri maupun swasta, (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN.
  2. Telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

Persyaratan Siswa Pendaftar

Pendaftaran SNMPTN

Siswa SMA/MA, SMK kelas terakhir pada tahun 2016 yang:
  1. memiliki prestasi unggul yaitu: calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, semester empat dan semester lima, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut:
    1. akreditasi A, 75% terbaik di sekolahnya;
    2. akreditasi B, 50% terbaik di sekolahnya;
    3. akreditasi C, 20% terbaik di sekolahnya;
    4. akreditasi lainnya, 10% terbaik di sekolahnya.
  2. memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS,
  3. memiliki nilai rapor semester satu sampai semester lima (bagi siswa SMA/MA, SMK tiga tahun) atau nilai rapor semester satu sampai semester tujuh (bagi SMK empat tahun) yang telah diisikan pada PDSS.
  4. memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN (dapat dilihat pada laman PTN bersangkutan).

Penerimaan di PTN

Peserta diterima di PTN, jika:
  1. lulus satuan pendidikan;
  2. lulus SNMPTN 2016; dan
  3. lulus verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Tata Cara Mengikuti SNMPTN

Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh sekolah dan verifikasi oleh siswa, (2) pemeringkatan, dan (3) pendaftaran SNMPTN oleh siswa.

Pengisian dan Verifikasi PDSS

  1. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS harus melalui lamanhttp://pdss.snmptn.ac.id.
  2. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mendapatkan password yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.
  3. Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password.
  4. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pemeringkatan

  1. Panitia Nasional melalui sistem, membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN) 2016 pada semester tiga, semester empat dan semester lima.
  2. Bagi siswa yang memenuhi syarat yakni memiliki prestasi akademik unggul berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Panitia Nasional sesuai ketentuan akreditasi sekolah yang diijinkan untuk mendaftar SNMPTN 2016.

Pendaftaran SNMPTN

  1. Pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan, menggunakan NISN dan password login ke laman SNMPTNhttp://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  2. Pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  3. Pendaftar pada program studi seni dan keolahragaan wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh dari lamanhttp://www.snmptn.ac.id.
  4. Pendaftar mencetak Kartu Tanda Peserta sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Bagi sekolah dan/atau pendaftar yang mengalami kesulitan akses Internet, dapat melakukan pengisian PDSS maupun pendaftaran di PLASA TELKOM di seluruh Indonesia.

Jadwal SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian dan Verifikasi PDSS18 Januari – 20 Februari 2016
Pendaftaran SNMPTN29 Februari – 12 Maret 2016
Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN22 Maret – 21 April 2016
Proses Seleksi24 Maret – 8 Mei 2016
Pengumuman Hasil Seleksi10 Mei 2016
Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi31 Mei 2016
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016

Jumlah Pilihan PTN dan Program Studi

  1. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  2. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan dalam satu PTN sebanyak-banyaknya boleh memilih 2 (dua) program studi.
  3. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  4. Siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
  5. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2016 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya

Biaya SNMPTN ditanggung Pemerintah, sehingga Siswa Pendaftar tidak dipungut biaya apapun (gratis).

Prinsip dan Tahapan Seleksi

Prinsip Seleksi

Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:
  1. mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi akademik lainnya yang relevan dengan program studi yang dipilih;
  2. memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah, antara lain: akreditasi sekolah, prestasi mahasiswa alumni sekolah bersangkutan, jumlah siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri tahun sebelumnya, serta prestasi lainnya yang ditentukan oleh masing-masing PTN;
  3. menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara adil, akuntabel, dan transparan.

Tahapan Seleksi

Seleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
  1. Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi,
  2. Pendaftar yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan

Penerapan secara tegas bagi siswa/calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut:
  1. Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya.
  2. Siswa yang melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusan SNMPTN.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Nasional

  1. Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  2. Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041 450 450.
  3. Informasi juga dapat diperoleh di kantor Humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  4. Alamat Panitia Nasional SNMPTN 2016: 
    Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sayap Utara Lantai 1
    Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281, 
    Telepon (0274) 544049, 
    Faksimile (0274) 520 325,
    E-mail : sekretariatseleksi2016@uny.ac.id

Lain-lain

  1. Siswa Pendaftar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan Bidikmisi melalui lamanhttp://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/.
  2. Perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2016 akan diinformasikan melalui lamanhttp://www.snmptn.ac.id.

Kamis, 29 Oktober 2015

Gas Mulia

Gas Mulia

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut :


Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Tapi di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari.



* Radon = amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.




Sejarah Gas Mulia



Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.



Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon.


Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal ini berawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana matahari total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar matahari berupa garis kuning. Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland.


Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.



Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.



Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun 1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yang berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.



Asal usul nama unsur gas mulia:
- Helium → Helios (Yunani) : matahari
- Argon → Argos (Yunani) : malas
- Neon → Neos (Yunani) : baru
- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon → Xenos (Yunani) : asing
- Radon → Radium





Sifat Gas Mulia

Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia, sebelum membahas hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.
Berikut merupakan beberapa ciri fisis dari gas mulia.


HeliumNeonArgonKriptonXenonRadon
Nomor atom21018325486
Elektron valensi288888
Jari-jari atom(วบ)0,500,650,951,101,301,45
Massa atom (gram/mol)4,002620,179739,34883,8131,29222
Massa jenis (kg/m3)0.17850,91,7843,755,99,73
Titik didih (0C)-268,8-245,8-185,7-153-108-62
Titikleleh (0C)-272,2-248,4189,1-157-112-71
Bilangan oksidasi0000;20;2;4;60;4
Keelekronegatifan---3,12,42,1
Entalpi peleburan (kJ/mol)
*
0,3321,191,642,302,89
Entalpi penguapan (kJ/mol)0,08451,736,459,0312,6416,4
Afinitas elektron (kJ/mol)212935394141
Energi ionisasi (kJ/mol)264020801520135011701040



*= Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu.
Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia

He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.
contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5



Sifat Fisis

Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.

Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.




Sifat Kimia

Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.






Reaksi pada Gas Mulia

Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat berreaksi dengan atom lain.
Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s2 3p6

Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit d
jadi
Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0

jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.


Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia



Gas MuliaReaksiNama senyawa yang terbentukCara peraksian
Ar(Argon)
Ar(s) + HF → HArF
Argonhidroflourida
Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah
Kr(Kripton)
Kr(s) + F2 (s) → KrF2(s)
Kripton flourida
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X
Xe(Xenon)

Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)

Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)

Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)

XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)
Xenon flourida

Xenon oksida
XeF2 dan XeF4 dapat
diperoleh dari pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6
XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3yang bersifat alkain
Rn(Radon)
Rn(g) + F2(g) → RnF
Radon flourida
Bereaksi secara spontan.




Kegunaan Gas Mulia

Helium
- Sebagai pengisi Balon udara, hal ini dikarenakan helium adalah gas yang


Helium merupakan zat yang ringan dan tidak muadah terbakar, Helium biasa digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rnedah.

Neon
Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televise.

Argon
Argon dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar.

Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.

Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.




SEKIAN 

Minggu, 23 Agustus 2015

Pekan Olahraga dalam menyambut 17 Agustus kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Tarutung T.A 2015/20116


                 Sebelum menyambut Hari kemerdekaan RI setiap 17 agustus, di SMA Negeri 1 Tarutung diadakan pekan olahraga bagi setiap kelas, nah.. perlombaannya adalah Tarik tambang Putra/i dan Futsal Putra/i......
inilah kami kelas XII IPA 2 SMANSTA !!!
Pasukan Abu-abu :D







Twinkle Expost in Action !





Untuk Tarik tambang Putra Twinkle Expost atau pasukan abu-abu ini , Mendapat juara Ke-3 , check it out videonya !






dan Untuk Tarik tambang Putri kelas XII IPA 2 tidak mendapat juara


untuk futsal Putra juga tidak mendapat kedudukan di 3 besar, tetapi untuk FUTSAL PUTRI kelas XII IPA 2 berhasil menjadi jawara ! Juara 1 dari seluruh kelas , 


Kiri XII IPA 2 VS XII IPS 3 Kanan

Final yang cukup menegangkan, sampai melakukan penalti berkali-kali :D Tetapi diakhiri dengan kemenangan , tidak sia-sia suara para suporter dari kelas ini berteriak2 histeris :v 



dan diakhiri dengan kemenangan yang luar biasa dan selebrasi yang funtastic!!!! Hidup Twinkle Expost ! 






Itu yang kostum biru tua , anak kelas XII IPA 3 (Perfect), mereka ikut juga merayakan selebrasi karena XII IPA 2 & XII IPA 3 itu adalah teman dekat sekaligus suporter2 yang terheboh berada di dua kelas tersebut :D maka akhirnya Dibentuklah
  "PERDULI-D&T"

artinya adalah "PERSATUAN DUA BELAS IPA DUA & TIGA"





                                                                                                           By : Alfinco G Simangunsong

Sabtu, 08 Agustus 2015

XII IPA 2 ( Twinkle Expost ) SMA Negeri 1 Tarutung T.A 2015/2016

                Saya akan mem-pos Foto-foto anak kelas Dua belas Ipa Dua SMANSTA dalam acara Perayaan Hari Guru Tahun 2014 Lalu !
 taken by Budi

taken by Rut

guru-guru smansta'15 from 2nd floor


XI IPA 2 





Teachers In Action !!!
 )
Bersama Bpk Herbin Togatorop (Kasek smansa Tarutung)

Gruvie sekelak

dihalangi oleh Pak FH dan Bu RP !

Bersama Guru Bhasa Jerman sekaligus Guru Tertua di SMANSTA , Ibu STB

Bersama Guru Bhs.indonesia kelas XI, Ibu AL

Bersama Guru Biologi , Ibu MT







INI DIA !!!! LOMBA TATA BOGA TIAP KELAS :D 
6 ORANG PERWAKILAN DALAM TIAP TIM (4 PEREMPUAN DAN 2 LAKI-LAKI) INILAH PASUKAN  XI IPA DUA :D
WALAUPUN HANYA DAPAT JUARA 2 TAPI TETAP SEMANGAT !










-------H U T  PGRI KE-69------

X-3 SMA Negeri 1 Tarutung T.A 2013/2014


EXTREEM

                Nama dari sebuah komunitas kecil yaitu kelas sepuluh tiga SMA Negeri 1 Tarutung , kelas yang mengawali masa putih abu-abu di sekolah itu, memang sudah berlalu kurang lebih 1½ tahun yang lalu semenjak dibuatnya ini, baiklah ini lah nama-nama kami anak kelas X-3 SMANSTA 2013/2014 :





AGNES HUTAGALUNG
ALFINCO SIMANGUNSONG
ANDRE SILABAN
ANDI LUMBAN GAOL
CHEMINK SIMANUNGKALIT
CHRISTYN GULTOM
CHRISOSTOMOS MANALU
CINDY SITUMORANG
DESI SIHOMBING
EMJAN SIRINGORINGO
ENDI SUBEKTY
EVI GINTING
EVELYN SITUMORANG
HASAHATAN PANGGABEAN (Pindah Sekolah)
IMELDA PANGGABEAN (Pindah sekolah)
IMMANUEL SITOMPUL
INDAH PANGGABEAN
JOICE SIANIPAR
JULIANTO TOBING
JUNUS PURBA
KRISMAY SIMORANGKIR
KRISDAYANTI SITOMPUL
MELISA HUTAGALUNG
MICHAEL TOBING
MONICA TOBING
NELLY HUTABARAT
NITA SIMORANGKIR
PESTA HUTABARAT
RICO SIRAIT
RIKKI PANGGABEAN
RISMA WITA SIANTURI
SAMANTHA SITUMORANG
SARAH SORMIN
SHARON SIMORANGKIR
SOVIA ARITONANG
SOVIA SARAGIH
SUHENDRI PASARIBU
VERY PANJAITAN

                          Itulah kami semua walaupun sudah tidak sekelas lagi tapi kami tetap bersama di sekolah :D , selanjutnya yang paling penting adalah kebanyakan mantan anak X-3 ini sukses di kelas XI dan XII ada yang juara kelas ada yang ikut peserta Olimpiade Sains tingkat Kabupaten maupun Propinsi di Sumatera Utara ! tpi sayangnya pada saat itu adanya pengadaan kurikulum 2013 menyebabkan tidak ada nya istilah kelas UNGGULAN, jdi pembagian kelas sesuai dengan ABJAD NAMA sehingga anak2 X-3 yang berkiprah di kelas nya masing2 adalah : (data kelas XI)

XI MIA 2  
CHEMINK SIMANUNGKALIT : Juara 1 kelas , Juara 1 Olimpiade Fisika oleh IT.DEL ,Juara 1 OSK Fisika tkt.Kabupaten Taput dan menjadi perwakilan ke Propinsi.
CHRISOSTOMOS MANALU : Juara 2 kelas, utusan LCC 4 Pilar tingkat Prop.Sumut 2015
ALFINCO G MANGUNSONG : Peringkat 5 kelas,utusan LCC 4 Pilar tingkat Prop.Sumut 2015
ANDRE SILABAN
CHRISTYN GULTOM : Paskibra Kabupaten
CINDY SITUMORANG

XI MIA 3
VERY PANJAITAN : Juara 1 kelas, di kelasnya jadi master Fisika !
MONICA LUMBANTOBING : Juara 2 kelas, utusan LCC 4 Pilar tingkat Prop.Sumut 2015
ANDY LUMBAN GAOL
EMJAN SIRINGORINGO
ENDI SUBEKTY
EVI GINTING
IMMANUEL SITOMPUL : Pakibra Kabupaten
INDAH PANGGABEAN
JOICE SIANIPAR
JULIANTO TOBING
MELISA HUTAGALUNG
MICHAEL TOBING
PESTA HUTABARAT
SAMANTHA SITUMORANG : Putri Bonapasogit 2014
SARAH SORMIN
SHARON SIMORANGKIR
SOVIA ARITONANG
SOVIA SARAGIH
SUHENDRI PASARIBU

XI IIS 1
AGNES HUTAGALUNG : Juara 1 kelas
DESI SIHOMBING
EVELYN SITUMORANG
JUNUS PURBA
KRISMAY SIMORANGKIR
KRISDAYANTI SITOMPUL


NELLY HUTABARAT
NITA SIMORANGKIR
RICO SIRAIT
RIKKI PANGGABEAN
RISMA WITA SIANTURI

Dan Semoga Tahun Depan KITA SEMUA SUKSES DAN MASUK PTN yang diinginkan !!!
Salam Sukses EXTREEMERS .....


                                                                                                                              Ttd,

                                                               
                                                                                                              Alfinco G Simangunsong 


 











 

 


                                                                S E K I A N & T E R I M A K A S I H